NontonGP menayangkan seluruh event MotoGP, WorldSBK dan F1 mulai dari Press, FP, Q, dan Race!

Persiapan Pembalap MotoGP Atasi Tekanan Sprint Race

Dengan perluasan kalender dan pengenalan sprint race, musim MotoGP 2023 akan membawa para pembalap hampir 1.300 kilometer lebih banyak daripada tahun ini. Sebuah faktor yang memaksa penyesuaian dalam persiapan fisik mereka. Bagaimana mereka bersiap menghadapi tekanan fisik sprint race?

  Persiapan Pembalap MotoGP Atasi Tekanan Sprint Race

Tuntutan fisik pada pembalap MotoGP telah meningkat secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir. Makin banyak balapan akhir-akhir ini dan motornya sendiri membutuhkan lebih banyak kekuatan untuk menanganinya.

Kebutuhan energi ini akan meningkat secara drastis tahun depan, ketika dua faktor pengganggu akan bertemu. Di satu sisi, kalender terpanjang dalam sejarah akan dihadapi, yang awalnya terdiri dari 21 acara.

Dan di sisi lain, sprint race akan diperkenalkan setiap akhir pekan. Sebanyak 21 balapan ‘mini’ yang diadakan pada Sabtu dan dengan setengah putaran dari grand prix penuh, akan menambah 1.285,56 km dari jumlah total balapan yang dijalankan pada 2022.

Untuk mengimbangi upaya tersebut, latihan bebas keempat telah ditiadakan. Tetapi harus diingat bahwa ketegangan fisik dan mental dari sesi latihan jauh lebih sedikit daripada balapan.

Musim 2022 dimulai di Qatar pada 6 Maret dan berakhir di Valencia delapan bulan dan 20 grand prix kemudian, setelah Finlandia dipastikan mengundurkan diri. Antara Assen dan Silverstone, para pesaing menikmati libur lima pekan.

Jumlah jarak dari 20 balapan tersebut mencapai total 2.272,60 km, menghasilkan rata-rata 113,63 km setiap hari Minggu. Pada 2023, dalam periode antara putaran pertama di Portimao pada 26 Maret dan Valencia pada 26 November, angka tersebut akan meningkat hampir 1.300 km, yang akan meningkatkan jarak balapan rata-rata setiap akhir pekan menjadi 170 km. Masuk akal bahwa tubuh para pembalap akan merasakan perbedaannya.

"Pengenalan balapan Sabtu akan mempengaruhi, terutama, pemulihan para pembalap. Yang akan membuat perbedaan adalah kemampuan untuk pulih dari Sabtu ke Minggu. Meskipun sprint race memiliki lap yang lebih sedikit, namun tekanan otot sangat tinggi dan saraf juga memainkan peran yang relevan," kata Marc Rovira, pelatih pribadi Pol Espargaro, dalam percakapan dengan Motorsport.com.

"Untuk mengatasinya, kami akan meningkatkan intensitas latihan, tetapi mengurangi waktu pemulihan. Dengan cara ini, kami akan meningkatkan kelelahan dalam bekerja. Apa yang kami maksudkan adalah untuk menggembleng otot, agar pulih lebih cepat.

“Di sini, kerja interval, baik durasi pendek maupun panjang, akan memainkan peran yang menentukan. Menjelang grand prix, kami menurunkan durasinya, tetapi mempertahankan intensitasnya. Dengan cara ini, kami juga menghindari kemungkinan latihan berlebihan.

"Ada banyak pembalap yang sulit untuk rileks, jadi penting untuk mengurangi stres sebanyak mungkin sebelum tidur. Entah dengan meditasi, latihan pernafasan atau dengan metode yang biasa digunakan masing-masing pembalap."

Meskipun peningkatan tuntutan fisik pada 2023 akan terlihat jelas, namun lompatan kualitas sebagian besar pembalap dalam persiapan mereka kian meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

"Perubahannya sangat brutal dalam aspek itu," tutur Aleix Espargaro. "Sekarang, praktis semua pembalap adalah atlet. Motornya menjadi semakin menuntut fisik. Motor-motor itu mengeluarkan 300 horse power dan kami menggunakan hampir semuanya, tapi lengannya sama seperti sebelumnya.

“Beberapa tahun yang lalu, kami tidak bisa mengeluarkan lebih dari 200 atau 225 horse power. Sangat penting memiliki level fisik sangat tinggi, karena kesetaraan sudah maksimal. Tidak lagi hanya penting untuk menjadi langsing dan kuat agar bisa tiba dengan segar di lap terakhir, dengan detak jantung yang rendah agar bisa berpikir jernih, tetapi juga secara mental.

“Makin banyak Anda berlatih dan makin siap Anda, semakin cepat Anda melaju," jelas pembalap Aprilia yang lebih peduli dengan kondisinya.

Selain kekuatan dan tantangan mental yang dibutuhkan untuk balapan di MotoGP, merawat tubuh akan menjadi faktor kunci lain dalam menghindari cedera dan/atau mengatasinya dengan cara terbaik.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team, Maverick Vinales, Aprilia Racing Team

Format akhir pekan MotoGP yang baru akan menciptakan tuntutan fisik dan mental yang akan maksimal bagi para pembalap, tetapi juga bagi anggota tim.

"Saya selalu bekerja dengan fisioterapis di Clinica Mobile. Tetapi tahun depan, saya sedang mengevaluasi untuk menyewa pelatih pribadi. Dengan begitu banyak balapan dan tidak tahu betul bagaimana sistem baru akan bekerja, mungkin akan baik bagi saya untuk bekerja dengan seseorang yang permanen," imbuh Maverick Vinales.

Pembalap Aprilia ini membahas kekhawatiran yang tampaknya meluas di antara para pembalap, yang tidak begitu tahu bagaimana tantangan menghadapi dua balapan setiap akhir pekan akan memengaruhi tubuh mereka.

"Musim dingin ini akan sangat penting untuk mempersiapkan fisik dengan baik. Dengan format baru sprint race, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang diharapkan," kata Marco Bezzecchi saat tes terakhir di Valencia. "Saya tidak akan mengambil banyak liburan, karena saya pikir kami harus mengambil langkah maju secara fisik."

Pada 2023, satu-satunya rookie adalah Augusto Fernandez, juara Moto2 2022 dan pembalap Tech3 GasGas yang baru. Selama hari uji coba di Valencia, pembalap ini mengalami apa yang menunggunya setelah promosi ke kategori senior.

"MotoGP sangat menuntut fisik. Tapi, lebih dari karena kekuatan yang dimilikinya karena memungkinkan Anda untuk banyak bermain dengan tubuh Anda. Anda harus bergerak dari sisi ke sisi untuk memutar, melemparkannya ke tanah. Anda harus banyak bergerak di atas motor,” tuturnya.

"Saya akan mencoba mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan mengenai makanan, saya akan mengizinkan diri saya untuk makan lebih banyak, karena berada di MotoGP menuntut banyak energi. Dengan Moto2, Anda bermain pada batas memiliki jumlah energi yang tepat, dengan imbalan berat badan yang sedikit lebih ringan," ujar pembalap Spanyol itu, salah satu dari mereka yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam proses pelatihannya.

"Selain berlatih dengan motor lain, saya akan melakukan banyak motorcross, yang akan membuat Anda lebih kuat, dan kami akan memanfaatkan tes Sepang dengan baik, yang akan sangat sulit," jelas Fernandez.

Augusto Fernandez, Tech3 GASGAS Factory Racing

Augusto Fernandez, Tech3 GASGAS Factory Racing

Musim dingin ini, pemuda itu berencana mengunjungi Red Bull Athlete Performance Center (APC) di Thalgau, Austria, di mana ia akan memiliki akses ke ahli gizi, fisioterapis, psikolog, dan pelatih pribadi, yang semuanya berspesialisasi dalam performa tinggi, untuk memahami kebiasaan apa yang harus diperkenalkan atau modifikasi dalam persiapannya.

Format akhir pekan MotoGP yang baru akan menciptakan tuntutan fisik dan mental yang akan berada pada titik tertinggi sepanjang masa bagi para pembalap. Tetapi, juga bagi anggota tim terutama dalam kasus teknisi dan mekanik, yang harus menghadapi 42 balapan ini tanpa tim mempertimbangkan untuk menambah, atau memperkuat staf.

"Pada prinsipnya, tim pada balapan 2023 akan sama seperti tahun ini. Tidak ada perubahan, semuanya akan tetap sama," kata perwakilan Ducati.

Post a Comment