Yamaha percaya diri mampu mempertahankan juara dunia MotoGP Fabio Quartararo untuk MotoGP 2023.
Pada tes pramusim MotoGP 2022 selama tiga hari di Pertamina Mandalika Circuit, Lombok Tengah, Indonesia, pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut menutupnya dengan berada di peringkat kedua waktu kombinasi.
Dengan waktu lap 1 menit 31,074 detik yang dibuatnya pada hari terakhir tes, Minggu (13/2/2022), Quartararo hanya terpaut 0,014 detik dari Pol Espargaro (Repsol Honda) yang menjadi pembalap tercepat sepanjang tes di Mandalika.
Kendati begitu, pembalap asal Prancis tersebut tidak puas dengan performa Yamaha YZR-M1 versi 2022, utamanya terkait kurangnya tenaga pada mesin yang berujung kekalahan saat top speed.
Rasa frustrasi Quartararo tersebut bisa dilihat dari beragam komentarnya di Mandalika. Termasuk terkait masa depannya yang ia katakan “masih terbuka” setelah musim 2022. Yamaha pun menilai bila pembalap utamanya itu sudah menerima proposal dari sejumlah rival.
Pabrikan yang berbasis di Iwata, Jepang, tersebut berkali-kali menegaskan bila mempertahankan Quartararo menjadi prioritas utama untuk MotoGP 2023. Yamaha yakin kerja sama dengan Quartararo bisa berlanjut kendati pabrikan lain sudah mendekati sang pembalap.
“Ya, bagi kami (mempertahankan) Fabio adalah prioritas pertama,” kata Massimo Meregalli, Direktur Tim Yamaha Factory MotoGP, kepada MotoGP.com.
“Kami berkomunikasi dengan manajemennya hampir setiap hari dan siap meneruskan program. Kami akan mencari jalan untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin.”
Meregalli menambahkan, sudah wajar jika pembalap sekaliber Quartararo mendapatkan banyak proposal dari tim lain. Namun begitu, Meregalli yakin Yamaha mampu mempertahankan Quartararo untuk dua tahun ke depan atau bahkan lebih lama lagi.
“Yang pasti, selama ia belum menandatangani apa pun, pintu masih akan terbuka. Tentu Quartararo akan mengevaluasi semua tawaran yang datang dan pasti memilih yang terbaik,” Meregalli menegaskan.
“Anda tahu yang dimiliki saat ini tetapi tidak tahu apa yang akan Anda punya di masa depan. Bagi saya, ini nilai yang sangat penting dan kami selama ini selalu bekerja bagus bersama Quartararo.”
Meregalli menambahkan, performa Quartararo musim lalu – merebut gelar MotoGP dengan memenangi lima Grand Prix plus lima finis podium lain (dua kali P2, tiga P3) – membuat Yamaha yakin ia mampu tampil kuat pada 2022.
Meregalli pun menekankan bila pikiran Quartararo saat ini bukanlah soal masa depannya. “Saya lihat ia tidak memikirkan hal lain. Ia kini sangat fokus seperti biasa. Ia bekerja sangat keras memang dalam beberapa hari terakhir,” kata Meregalli.
“Pada dasarnya, filosofi kami saat ini adalah berupaya semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan paket motor. Kami yakin dengan paket Yamaha YZR-M1 saat ini.
“Kami akan bekerja sekuat tenaga. MotoGP 2021 nanti cukup panjang, 21 balapan. Konsistensi yang ditunjukan Quartararo tahun lalu membuat kami sangat percaya diri mampu menjalani musim dengan baik.”
Seusai menyelesaikan hari terakhir tes Mandalika, Fabio Quartararo memang mengeluhkan defisit top speed pada motornya. Meskipun ia mengaku sudah mencapai limit di atas Yamaha YZR-M1.
Pemenang delapan Grand Prix (8 di MotoGP dan 1 di Moto2) itu menyebut, top speed Yamaha M1 kalah sekira 10 km/jam sepanjang apa pun trek lurus yang dimiliki sirkuit.