MGPA dan ITDC sedang menggodok rencana untuk menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai destinasi wisata sehingga masyarakat umum dapat menjajal trek kelas dunia.
Partamina Mandalika Circuit menjadi daya tarik baru setelah pembangunannya diselesaikan dalam waktu singkat dan berhasil menggelar ajang balap kelas dunia, seperti World Superbike (WSBK) pada musim 2021.
Tes pramusim MotoGP 2022 juga berlangsung sukses, meski ada beberapa kendala mengenai permukaan aspal sirkuit yang terkelupas.
Namun, para pembalap mengaku senang bisa berada di Sirkuit Mandalika. Jika kondisi lebih baik, diprediksi bisa menyajikan tontonan menarik karena akan ada banyak racing line.
Masyarakat umum saat ini hanya bisa melihat trek dari tribun dan tak bisa merasakan langsung trek, jika ada event yang berlangsung.
ITDC dan MGPA memastikan ke depannya masyarakat biasanya bisa merasakan langsung mengitari Sirkuit Mandalika, dengan menggunakan jasa circuit tour.
“Selain event MotoGP, pada Oktober kami akan memiliki ajang balap roda empat dan disusul oleh World Superbike pada November,” kata Wakil Direktur MGPA, Cahyadi Wanda.
“Untuk mengisi kekosongan ini, kami berencana untuk mengadakan sebuah program dengan nama Circuit Tour. Jadi, Sirkuit Mandalika akan menjadi destinasi wisata baru bgi masyarakat Indonesia.
“Mereka bisa merasakan seperti apa atmosfer di sirkuit yang digunakan oleh para pembalap MotoGP. Jadi ini bukan hanya daya tarik olahraga, tapi juga daya tarik wisata.”
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, juga menegaskan bahwa tujuan utama membangun Sirkuit Mandalika adalah menciptakan sport entertainment.
“Ini bukan hanya tentang balapan, tapi juga hiburan bagi masyarakat lokal atau wisatawan mancanegara,” kata Abdulbar.
“Kami akan berusaha untuk tak membuat sirkuit kosong dalam waktu lama. Ini adalah sportstaintment.”
Pertamina Mandalika Circuit nantinya juga bisa digunakan untuk latihan pribadi dengan skema penyewaan yang juga rancangannya masih didiskusikan.
Pasalnya, ada banyak elemen yang harus dipersiapkan jika ada seorang pembalap atau sebuah tim yang ingin menggunakan Sirkuit Mandalika untuk latihan.
“Untuk sistem penyewaan sirkuit kami masih mengkalkulasi jumlahnya, karena ada banyak perangkat yang harus dipersiapkan seperti medis dan Marshal,” kata Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria.
“Saat ini, kami sedang fokus pengerjaan sirkuit dan mensukseskan gelara MotoGP. Setelah itu kami akan membicarakan berapa nominal yang tepat untuk menyewa Sirkuit Mandalika.”
Cahyadi menambahkan: “Ini berbeda dengan Circuit Tour, yang mana tak diperlukan perangkat tambahan seperti tim medis dan Marshall.
“Jadi, kami akan berdiskusi mengenai harga sewa sirkuit beserta perangkatnya setelah selesai menggelar event besar.”
Atmosfer trek Mandalika
Foto oleh: Alex Farinelli / Pramac Racing